Selasa, 29 April 2014

PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI PONPES DAARUL FALAH


Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1435 H Bertempat di Aula Ponpes Daarul Falah, peringatan Maulid Nabi  yang dilaksanakan pada hari Selasa (04/02).
dihadiri oleh ribuan santri dan wali santri, segenap jajaran Dewan guru pondok pesantren Daarul Falah
dengan penceramah bapak kiyai H. Drs Ahmad Khudlori MM. MPd.
“Dengan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kita tingkatkan kualitas dan semangat belajar  untuk menjadi pribadi bangsa yang percaya diri serta bertanggung jawab
merupakan tema yang diangkat dalam peringatan maulid
tahun ini. Tema tersebut sejalan dengan semangat
perubahan yang diemban oleh seluruh santri dan masyarakat pada umumnya
Bapak pimpinan pondok yang sekaligus mubalig pada acara maulid tersebut dalam ceramahnya beliau menekankan pada dua
hal yaitu: urgensi pembangunan sumber daya manusia dan
menjadi pribadi dan bangsa yang percaya diri. Berkaca pada
sosok Nabi Muhammad SAW dengan ajaran, suri tauladan
dan akhlak yang dimiliki, dapat menjadi acuan bagi seluruh santri dan masyarak pada umumnya dalam melaksanakan seluruh aktivitas kehidupan
sehari-hari. Selain itu dapat juga untuk membangkitkan
motivasi agar dapat belajar dengan sungguh-sungguh,
bersemangat dan bertanggungjawab.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW membawa hikmah
bahwa nilai spiritual yaitu keimanan dan ketaqwaan dapat
menjadi landasan lahirnya pribadi yang bermoral, beretos
kerja tinggi serta ulet dalam kondisi apapun

Kegiatan maulid nabi Muhammad SAW dilaksanakan di aula ponpes Daarul Falah mengundang tawa ribuan jamaah yang terdiri dari santri dan wali santri. Ceramah yang beliau sampaikan sangat bagus, lugas dan mudah dipahami oleh para jamaah dan
saya melihat anak-anak sangat menyimak dan antusias,dengan apa yang beliau sampaikan "ujar panitia ustad Taufik yakin. LC . Ketika diwawancarai oleh tim redaksi
Hal ini sangat sejalandengan tujuan dari pelaksanaa dan tujuan dari peringatan maulid nabi yang di selanggarakan oleh panitia yang ingin
membentuk santriawan dan santriawati yang berakhlak mulia danberprestasi dalam bidang akademik dan moral

Pidato rasulullah jelang bulan ramdhan

Wahai manusia!
Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan
membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang
paling mulia di sisi Allah. Hari-hari yang paling utama.
Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling
utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu
Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-
nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu
diterima dan do’a-do’amu diijabah.
Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang
tulus dan hati yang suci agar Allah membim-bingmu
untuk melakukan shaum dan membaca kitabnya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di
bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan
hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat.
Bersedakahlah kepada kaum fuqoro dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda,
sambungkanlah tali persau-daraanmu, jaga lidahmu,
tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu
memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak
halal kamu mendengarnya.
Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihani manusia
anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari
dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk
berdo’a pada waktu shalatmu, karena itulah saat-saat
yang paling utama ketika Allah azza wa jalla memandang
hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab
meraka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika
mereka memanggil-Nya dan mengabulkan do’a mereka
ketika mereka ber-do’a kepada-Nya.
Wahai manusia!
Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu,
maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-
punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka
ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah, Allah ta’ala bersumpah dengan segala
kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-
orang yang shalat dan bersujud, dan tidak akan
mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia
berdiri di hadapan Rabbul ‘alamin.
Wahai manusia!
Barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-
orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi
Allah nilainya sama dengan membebas-kan seorang
budak dan dia diberi ampunan atas do-sa-dosa yang
lalu.
Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah ti-daklah
kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah
meneruskan: jagalah dirimu dari api nera-ka walaupun
hanya dengan sebiji kurma. Jagalah di-rimu dari api
neraka walaupun hanya dengan seteguk air.
Wahai manusia!
Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini akan
berhasil melewati sirathul mustaqim pada hari ketika
kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan
orang-orang yang dimiliki tangan kanan-nya (pegawai
atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan
pemeriksaan-Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah
akan menahan murka-Nya pada hari ia ber-jumpa
dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di
bulan ini, Alllah akan memuliakannya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyam-bungkan
tali persaudaraan (silaturrahmi) di bulan ini, Allah akan
menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini,
Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia akan
berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat
sunnah di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya
kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan
shalat fardhu baginya ganjarann seperti melakukan 70
shalat fardhu di bulan lain.
Barangsipa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan
ini, Allah akan memberatkan timbangnnya pada hari
ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini
membaca satu ayat al-Qur’an, ganjarannya sama dengan
mengkhatamkan al-Qur’an pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagi-mu,
maka mintalah kepada Rabbmu agar tidak per-nah
menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup,
maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan
pernah dibukakan bagimu.
Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tidak
lagi pernah menguasaimu. Amirul Mukminin berkata:
“Aku berdiri dan berkata: Ya Rasullullah apa amal yang
paling utama di bulan ini? jawab Nabi: Ya Abal Hasan
amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri
dari apa yang diharamkan Allah.”

Selasa, 22 April 2014

HIKADA pusat sukses menyelenggarakan pengajian rutin


(HIKADA.com) Pengajian rutin yang diselenggarakan pengurus pusat Himpunan Keluarga Besar Alumni Daarul Falah (HIKADA) berhasil dilaksanakan, dilaksanakannya pengajian ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar sesama alumni dengan pondok. Walaupun jumlah alumni yang hadir minim, hal tersebut tidak menghalangi para pengurus HIKADA untuk menyelenggarakan pengajian HIKADA yang dilaksanakan hari minggu tanggal 08 Desember 2013 dan dihadiri oleh berbagai generasi alumni, dengan demikian kedatangan alumni kepondok menandakan adanya kekeluargaan dan kebersamaan setiap alumni dalam ukhwah Daarul Falah. 
Pengajian kali ini mungkin sedikit berbeda dengan pengajian sebelumnya, hal ini karena Pengajian HIKADA yang semula direncanakan akan diisi oleh Mudirul ma’had Drs. KH. A. Khudlori MM.Mpd, beliau berhalangan hadir dalam mengisi pengajian yang dinantikan para alumni.
Sebagaimana yang disampaikan oleh ketua HIKADA kang Sabroni “pada kesempatan kali ini mudirul ma’had menyampaikan salam dan maaf kepada para alumni dikarenakan tidak bisa mengisi pengajian alumni kali ini”.
Ketua HIKADA juga dalam sambutannya mengajak para alumni untuk menjaga silaturahmi antar alumni melalui himpunan keluarga besar alumni Daarul Falah (HIKADA). Dalam kesempatan yang sama ketua HIKADA mengajak para alumni untuk sama-sama merancang program HIKADA, dan salah satu program yang diajukan dalam kesempatan tersebut yaitu, melanjutkan pengajian rutin HIKADA, ziarah bersama keluarga pondok dan HIKADA CUP, semua program yang diajukan adalah semata-mata untuk menjalin silaturahmi antara sesama alumni.
Program-program yang di ajukan mendapat sambutan baik dari ibu pembimbing Dra. Rohanah, sebagaimana disampaikan oleh beliau dalam sambutannya “kami merasa senang dengan adanya alumni Daarul Falah turut serta menjalin silaturahmi dengan pondok, karena kami menganggap alumni Daarul Falah adalah sebagai keluarga serta mendukung program-program HIKADA”.
Dari serangkaian acara yang dilaksanakan pada pengajian kali ini, berhasil juga di susun program-program HIKADA selanjutnya, untuk itu dibutuhkan partisipasi dari setiap alumni Daarul Falah lainnya untuk mensukseskan program-program HIKADA, karena sesungguhnya partisipasi setiap alumni merupakan bukti komitmen alumni untuk menjaga kekeluargaan dan membesarkan nama baik Daarul Falah.

Minggu, 20 April 2014

MUDIRINA AL. KARIM. PONPES DAARUL FALAH

Sosok profil kali ini adalah alumni Daarul Rahman Angkatan-II yang mempunyai sifat agak pendiam tapi tegas dan tekun, yaitu KH. Drs. Ahmad Khudhori, M.Si, putra KH. Muhammad Sana. Setelah lulus dari DR tahun 1981 beliau mengajar di Daarul Rahman sambil melanjutkan kuliah di IAIN (sekarang UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau termasuk alumni DR yang pertama masuk IAIN. Bahkan sangat menonjol ketika beliau kuliah disana. Padahal ketika itu DR belum mempunyai ijazah yang diakui oleh Negara. Bahkan beliau adalah termasuk lulusan IAIN yang pertama menyelesaikan skripsi berbahasa Arab.

Inilah yang membuat harum nama DR ketika itu. Beliau terpacu semangat belajar oleh orang tua beliau KH. Muhammad Sana seorang pendidik yang akif bahkan mempunyai Lembaga Pendidikan MI Nurul Falah yang dirintisnya sejak tahun 1948, yang menjadi cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Daarul Falah. Perjalanan pendidikan dan perjuangannya tak lepas dari bimmbingan syaikhuna KH. Syukron Ma’mun dan restu dari orang tuanya. Liku-liku perjalanan pahit getirnya menuntut ilmu beliau lalui dengan tekun. Beberapa adik-adiknya pun mengikuti jejaknya menimba ilmu di Daarul Rahman, seperti Sdri. Rohana, Munajat dan beberapa kerabatnya.

Setelah putra-putri KH. Muhammad Sana dari Pondok Pesantren Daarul Rahman, tepatnya pada tangga 25 Mei 1986 bersama Ayah beliau KH. Muhammad Sana berdirilah Pondok Pesantren “Daarul Falah” sebagai kelanjutan dari Lembaga yang dirintis ayahnya. Pondok Pesantren yang berada di Kampung Masigit, Desa Carenang, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang Banten ini sekarang sudah berdiri megah dengan santri yang setiap tahun bertambah terus.

Saya yakin santri Daarul Rahman yang sempat ketemu dan di ajar oleh beliau pasti masing2 punya cerita dan kenangan indah……….

“Selamat berjuang, semoga Alumni DR terus mengabdi untuk masyarakat…..!”

Bagi siapa yang ingin tahu lebih lanjut, silahkan dating langsung ke Pondok Pesantren Daarul Falah yang di asuh oleh KH. Drs. Ahmad Khudlori, M. Si, dan mohon maaf kalau ada yang ga sesuai…….

Jumat, 11 April 2014

Pondok Pesantren Daarul Falah

Lembaga pendidikan Islam pondok pesantren Daarul Falah ini berada di negara kesatuan Republik Indonesia, pada salah satu propinsi yang baru-baru ini memisahkan diri dari propinsi Jawa Barat yaitu propinsi Banten, tepatnya di Kp. Masigit, Ds. Carenang Udik, Kec. Kopo Serang Banten. Lokasi pesantren ini berada di antara perbatasan Serang-Tanggerang yang jarak antara lokasi pesantren ke jantung kota Serang dan Tanggerang + 30 km. Tanah yang ditempatinya adalah tanah wakaf dari K.H. Muhammad Sana (alm) sekaligus sebagai salah satu penggagas, pendiri dan yang memprakarsai pondok pesantren ini berdiri dengan luas tanah + 300 m.
Secara geografis, Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren Modern Daarul Falah ini berada di wilayah Serang berbatasan dengan Tanggerang. Sebelah Barat berbatasan dengan Kp. Pasir Buah, Desa Carenang, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang Banten, sebelah Timur berbatasan dengan Kp. Muhara, Desa Jayanti, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tanggerang Banten, sebelah Selatan berbatasan dengan Kp. Lame Agung, Desa Carenang, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang Banten, sedangkan sebelah Utara berbatasan dengan Kp. Babat, Desa Carenang, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang Banten.
Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren Daarul Falah Serang Banten didirikan pada tanggal 25 Mei 1986 oleh K.H. Muhammad Sana (alm) bersama putranya Drs. K.H. Ahmad Khudlori. Berdirinya Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren Daarul Falah dilatar belakangi oleh: (1) sebagai kelanjutan dan pengembangan dari pendidikan MI Nurul Falah yang dirintis sejak tahun 1948 oleh K.H. Muhammad Sana (alm), (2) untuk menampung lulusan Madrasah tersbut yang tidak dapat meneruskan pendidikan yang lebih tinggi di luar desa carenang, (3) kebutuhan masyarakat akan pendidikan, karena masyarakat carenang dan sekitarnya adalah masyarakat yang nota bene tidak mampu (IDT) sehingga tidak bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi sekalipun ada itu jaraknya + 10 sampai 15 km dan membutuhkan biaya yang mahal. Sehingga dalam hal pendidikan rata-rata hanya menamatkan MI/ SD.
Pada tahun 1986, sekembalinya putra-putri K.H. Muhammad Sana (alm) dari Pondok Pesantren Daarur Rahman, dibangun sebuah Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren yang bernama “Daarul Falah” tepatnya pada tanggal 25 Mei 1986 M, di Kampung Masigit, Desa Carenang, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang Banten. Tujuan pendiri pesantren ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan, menyebarkan agama Islam, dan mencetak kader-kader pemimpin ummat mempuni. Pada awal pendiriannya sarana yang ada di pesantren ini cukup sederhana yaitu: 1 buah bangunan dengan jumlah ruangan 3, dan asrama tempat santri berupa gubuk bambu yang dibuat oleh santri sendiri di atas lahan seluas + 300 m, dengan jumlah santri 40 orang santri. Namun berkat kesungguhan dan ketekunan perintis dan pendiri Lembaga Pendidikan ini akhirnya dapat berkembang, hal ini dapat dilihat dari kemajuan bidang fisik yaitu terus berkembangnya jumlah bangunan, yang dulu hanya satu bangunan dan asrama yang terbuat dari bambu, hingga memiliki ruangan kelasyang kini berjumlah 12 buah, santri dari 40 orang santri kini mencapai + 350 orang santri, asrama yang terbuat dari bambu kini telah memiliki asrama yang permanen dengan 12 kamar untuk santri, dan dari 4 orang tenaga pengajar kini mencapai 28 orang tenaga pengajar. Hasil wawancara dengan beberapa keluarga pondok dan pimpinan ( 12 Januari 2002).